apa yang terjadi di dago elos cirapuhan ( mitos dan fakta )

 Bismillah Alhamdulillah mitos dan fakta konflik dago elos cirapuhan melawan mafia tanah , berikut ini kami sampaikan beberapa versi , versi dago elos dan versi nawisan kurma cirapuhan bandung sehingga masyarakat paham perbedaan nya dan apa yang sebenarnya terjadi.  silahkan searching untuk dago elos tag : dago melawan untuk cirapuhan : Nawisan Kurma 

apa yang terjadi di dago elos cirapuhan  ( mitos dan fakta )

kapan konflik agraria ini berawal , kapan sengketa dago elos cirapuhan terjadi ,

A.Kapan mulai terjadi ?

Versi dago elos : 2016


Versi nawisan kurma cirapuhan   : 

1.zaman kolonial sekitar 1900
2.Zaman pasca kemerdekaan 1950 an
3.Zaman orde baru sekitar 1970
4. Dan sekitar 1980an  ( adapun 2016 dianggap dihitung sejak direncanakan )


B . Siapa pihak dianggap mafia ?
Versi dago elos  : ahli waris muller 

 1.Heri Hermawan Muller

 2.Dodi Rustendi Muller

 3.Pipin Sandepi Muller

4.pt dago inti graha

 
C, Versi nawisan kurma cirapuhan  :
1 kolonial
2 oknum pengali pasir

3  oknum tempat pembuangan akhir sampah
4 oknum toga oknum tomas dan oknum aparatur dan mafia tanah saling gugat 


D. Cara pihak dianggap mafia melakukan aksi
Versi dago elos  : menggugat
Versi nawisan kurma cirapuhan  :
1.Menjajah
2.eksloitasi penambangan secara berlebihan

3 kurang tepat dalam pendayagunaan lahan sebagai tpa
4 mengintimidasi ,  menyerobot lahan pribumi dan garapan pribumi dan mafia tanah saling gugat 

dan fasilitas umum negara  Kemudian merancang dan membuat jaringan mafia
Lalu skenario gugatan tahun 2016  ( terhitung mulai merancangnya sekitar tahun 1980 an dan atau 1990 an )

E. siapakah tokoh pribumi ?

versi dago elos : didi koswara asep makmun

versi nawisan kurma cirapuhan : orang pribumi yang menaungi bapak nya asep makmun yang kemudian tanah dan garapannya diserobot oleh didi koswara dan asep makmun cs . yang terakhir dibuatkan skenario mafia tanah saling gugat untuk menyerobot lahan secara besar besaran , dengan kerjasama dengan berbagai pihak oknum tomas toga aparat dan oknum pengusaha . 

pendapat tentang hak kolonial belanda egendome verponding  untuk digunakan sebagai alas hak 

versi dago elos : menolak ! - dengan catatan   (  tapi asep makmun cs menerima -bahwa para tergugat ada kesepakatan antara asep makmun cs dengan bu raminten / h syamsul mapareppa yang juga mengaku punya hak beralaskan hak hibah egendome verponding 3740 , 3741 , 3742 - cek berkas putusan pengadilan negeri dan atau pengadilan tinggi dan atau mahkamah agung   )

versi nawisan kurma cirapuhan : menolak ! hak kolonial belanda egendome verponding  berdasar kan uupa 1960 . adapun egendome verponding digunakan sebagai patokan letak tanah bukan hak pertanahan . 

beberapa versi mitos dan fakta konflik dago elos cirapuhan melawan mafia tanah dago melawan dago cirapuhan sengketa dago bandung . 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS KASUS SENGKETA TANAH DI DAGO ELOS AKIBAT HUKUM EIGENDOM VERPONDING (STUDI PUTUSAN NOMOR 570/PDT/2017/PT BDG)

nawisa kurma

setan tanah di dago elos ( konflik dago elos )